Pelaksanaan Pengasapan (Fogging) di desa Silikuan Hulu

Pelaksanaan Pengasapan (Fogging) di desa Silikuan Hulu

Fogging dalam Upaya Antisipasi Demam Berdarah Dengue (DBD)

Ukui, 2 Agustus 2024 – Dalam beberapa hari terakhir, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan. Kementerian Kesehatan telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi situasi ini, termasuk melalui pengasapan atau fogging.Namun, perlu kita ketahui bahwa fogging bukanlah solusi yang bisa dilakukan sembarangan. Berikut beberapa hal yang perlu dipahami tentang fogging:

Efektivitas Fogging:

Fogging merupakan metode efektif untuk membunuh nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus dengue. Nyamuk yang bersarang di dalam rumah dapat mati akibat pengasapan ini.

Tidak Sembarangan Melakukan Fogging:

Meskipun efektif, fogging tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan:

Waktu dan Tempat: Fogging sebaiknya dilakukan pada waktu dan tempat yang tepat, dengan memperhatikan keberadaan nyamuk dan risiko penularan DBD. Koordinasi dengan Pihak Berwenang: Fogging harus dilakukan dengan koordinasi dan persetujuan dari pihak berwenang, seperti Dinas Kesehatan setempat.

Dampak Lingkungan: Penggunaan bahan kimia dalam fogging dapat berdampak pada lingkungan. Oleh karena itu, harus dilakukan dengan bijaksana.

Upaya Lanjutan:

Fogging hanyalah salah satu upaya lanjutan dalam mengatasi DBD.

Pencegahan primer tetap menjadi kunci, seperti mengurangi tempat berkembang biak nyamuk, menggunakan kelambu, dan menjaga kebersihan lingkungan. Ingat, kesadaran dan kerjasama kita semua sangat penting dalam menghadapi wabah DBD. Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit ini! 

Tweet Share Share
BERITA TERKAIT