Inovasi

Inovasi Kegiatan Puskesmas Ukui

1. Inovasi Lambe Keling

Upaya yang tengah digalakkan oleh Puskesmas Ukui dalam penjangkauan layanan dan peningkatan pencapaian Peserta KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) adalah Layanan Metode KB Keliling yang disingkat dengan “LAMBE KELING.

Lambe Keling merupakan inovasi kegiatan Program KB Puskesmas Ukui dengan pemberian pelayanan kepada masyarakat guna meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan KB terutama MKJP bagi semua Pasangan Usia Subur (PUS) yang ada diwilayah kerja Puskesmas Ukui.

  

2. Inovasi Pandan Wangi (Pantau dan Awasi Timbangan Balita)

Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan.

Pandan Wangi adalah Kegiatan kunjungan rumah balita dan penjemputan balita langsung ke rumah yang tidak datang posyandu. Penanggung jawab kesehatan Gizi Puskesmas bersama kepala Puskesmas mempersiapkan tim yang akan melakukan kunjungan kunjungan dengan melibatkan semua lintas progam dan lintas sektor.

Tujuan dari inovasi Pandan Wangi ( Pantau dan Awasi Timbangan Balita ) diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan pada balita. Sehingga terwujud balita yang sehat dan aktif. Serta dapat meningkatkan peran serta kesadaran ibu balita dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan balita.

  

3. Inovasi Mantra

Mantra (masyarakat sehat mandiri secara tradisional) merupakan kegiatan layanan akupresur dan pemanfaatan TOGA kepada masyarakat yang membutuhkan serta mengajarkan asuhan mandiri akupresur dan pemanfaatan TOGA untuk dilanjutkan dirumah.

Sehingga masyarakat bisa mandiri dalam menangani masalah kesehatan yang dialaminya

  

4. Inovasi May Be TB (Masyarakat Bebas Tuberculocis)

Keunggulan pelaksanaan Inovasi MAYBE TB adalah sebagai sarana untuk menjangkau sasaran yang awalnya tidak pernah terpapar pengetahuan mengenai penyakit TBC menjadi terpapar tentang penyakit TBC, dan dilakukan penjaringan terhadap sasaran (bergejala atau yang kontak dengan pasien positif TBC) serta mengambil sampel dahak dari sasaran untuk dibawa ke Puskesmas guna dilakukan pemeriksaan TCM.

Tujuan pelaksanaan Inovasi MAY BE TB adalah Mempercepat penemuan, meningkatkan cakupan program, serta mengobati secara tuntas agar angka kematian dari tb paru menurun. meningkatkan penjaringan Suspek, cakupan penemuan TB positif, angka konversi/kesembuhan, meminimalisir risiko penularan serta mengikis stigma buruk.

Sehingga Dengan adanya kegiatan inovasi MAY BE TB ini khususnya kami Puskesmas Ukui ingin masyarakat Kecamatan Ukui terbebas dari penyakit TBC.